STUDI KASUS COVID-19
Sebagai contoh nyata, misal kita ambil terkait penanganan covid-19 selama pandemi ini, ada berbagai sudut pandang, diantaranya :
Orang yang melihat dari sudut pandang kesehatan, yang misal dia dari keluarga berada. Dia mengatakan : "Udah tau covid kok masih keluar-keluar aja yaa orang-orang ini, harusnya diam saja dirumah dong, biar pandemi segera berhenti, dasar orang-orang nggak bisa diatur". Dia berbicara dengan kondisi dia dirumah saja duitnya memang sudah aman, masih bisa hidup untuk beberapa tahun kedepan
Orang yang melihat dari sudut pandang bisnis dan ekonomi. Dia mengatakan : "Ya kalau ada yang sakit ya diobati, tapi roda ekonomi harus terus berjalan. Kalau semua takut, kemudian dirumah, bisa hancur ekonomi negara kita". Dia melihat bahwa kalau semua sehat, tapi ekonomi hancur, ya dampaknya juga akan luar biasa, penjarahan, kriminal, dsb akan meningkat
Orang yang pendapatannya harian. Misal seperti driver ojol, pedagang keliling, dia mengatakan : "Ya kalau saya nggak jualan, nggak keluar, nanti keluarga saya mau dikasih makan apa? Saya sih mending mati karena covid daripada harus mati kelaparan". Karena memang realita yang dihadapi begitu, kondisi kehidupannya begitu
Mana yang benar dari mereka? Ya semua benar kalau dilihat dari sudut pandang masing-masing. Ketika kita memiliki wawasan di berbagai "bidang ketakutan" mereka, ada yang takut sakit, ada yang takut ekonomi hancur, ada yang takut nggak bisa makan, maka kita akan lebih bisa memahami kondisi masing-masing orang, dan dapat berpikir lebih jernih dari berbagai sudut pandang
Akhirnya yang memiliki wawasan lebih luas, akan dapat membuat kebijakan yang lebih relevan dengan masing-masing kondisi diatas. Sebagai contoh kebijakan WFH, kerja shift, dan lain sebagainya
Sebaliknya, yang wawasannya sempit akan saling menghakimi, saling menyalahkan satu sama lain, dan bahkan tidak menghasilkan solusi apapun
Posting Komentar untuk " STUDI KASUS COVID-19"