Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Seorang pemuda yang mengunjungi seorang master Kung Fu dengan harapan akan menjadi muridnya

ada sebuah cerita China kuno tentang seorang pemuda yang mengunjungi seorang master Kung Fu dengan harapan akan menjadi muridnya.

kembali ke hari itu, kamu akan duduk didepan rumah master seharian, menunggu dia keluar.

jadi pemuda itu duduk, menunggu dengan sabar.

akhirnya, sang master keluar.

apa yang kamu mau?

aku sudah berlatih Kung Fu selama 10 tahun. aku ingin menjadi muridmu dan berlatih Kung Fu bersamamu.

sang master mengajaknya masuk ke rumah.

seberapa banyak yang kamu tahu tentang Kung Fu?

pemuda itu memberikan penjelasan lengkap tentang gerakan dan bentuk yang ia dedikasikan dalam hidup.

sang master mendengarkan dengan penuh perhatian, sembari menganggukkan kepalanya.

oke, aku akan mengajarkan Kung Fu padamu. tetapi pertama-tama, kamu harus melewati satu tes.

pemuda itu gugup. dia sudah menunggu kesempatan ini selama bertahun-tahun dan mulai mempersiapkan diri untuk mempertunjukkan gaya leopard-KungFu nya dengan harapan bisa memenuhi tuntutan sang master.

kemudian sang master mengisi sebuah cangkir teh untuk si pemuda. saat cangkir itu penuh, sang master tetap menuangkan teh hingga cangkir benar-benar penuh.

kalau kamu bisa menuangkan lebih banyak teh kedalam cangkir ini tanpa membuatnya mengalir keluar cangkir, maka kamu telah lulus tes.

mata si pemuda melebar dan bahunya tegang. dia pikir dia harus mempertunjukkan gerakannya, bukannya menuang teh. tes gila macam apa ini??

dia tahu tidak ada cara untuk menuangkan lebih banyak teh kedalam cangkir.. bahkan satu tetes lagi akan membuatnya terlalu banyak. dia sangat terpukul.

master, ini tidak mungkin. aku tidak bisa menambahkan lebih banyak teh kedalam cangkir.

sang master menjawab :

pikiranmu seperti halnya cangkir ini, penuh dengan ide-ide dan "pengetahuan." aku tidak bisa mengajarkanmu apapun karena pikiranmu sudah penuh.

pergilah, kosongkan cangkirmu dan kemudian kembali kepadaku. hanya dengan begitu aku bisa mengajarimu.


pesan moral dari cerita :

terlepas dari seberapa "tinggi" level kita, untuk belajar kita harus selalu melepaskan diri dari apa yang kita pikir kita ketahui dan berpikir seperti cara seorang pemula berpikir.


poinnya jangan merasa hebat, merasa mengetahui segalanya, merasa paling pintar. jangan cepat puas akan pencapaian, karena masih sangat banyak ilmu yang belum kamu ketahui dan bisa kamu pelajari.

Posting Komentar untuk "Seorang pemuda yang mengunjungi seorang master Kung Fu dengan harapan akan menjadi muridnya"